Keterampilan anyam merupakan kerajinan yang sudah lama berkembang dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan kerajian ini pada awalnya memiliki bentuk sederhana sebagai karya seni untuk memenuhi kebutuhan praktis sehari-hari, perkembangan berikutnya kemudian menjadi benda-benda sebagai hiasan. Jenis kegiatan anyam ini beraneka ragam baik dari segi bahan, maupun jenis motif anyaman yang digunakan bentuk benda yang dihasilkan.
Bahan-bahan yang sering digunakan orang untuk kerajinan anyam berasal dari bahan baku alam seperti: bambu, rotan, mendong, pandan..... maupun bahan buatan (sintetis) seperti kertas, pita plastik dan
sebagainya. Dari segi jenis motif yang digunakan dikenal nama-nama motif anyam mata itik, mata kebo, hujan gerimis, daun asam, katuncar mawur, dsb. Hasil kegiatan anyam dapat berbentuk anyaman datar maupun anyaman bentuk benda.
Kegiatan kerajinan anyam di sekolah dasar dapat dilakukan pada jenjang kelas atas (kelas IV - VI). Pada umumnya kegiatan anyam pada jenjang pendidikan sekolah dasar ini banyak berupa anyam datar, mengngat kemampuan siswa masih terbatas. Selain tiu bahan yang dapat digunakan juga disesuaikan dengan bahan-bahan yang tersedia abaik bahan baku yang berasal dari alam maupun bahan baku buatan yang sudah dijual di masyarakat.
Untuk memudahkan kita mengajarkan menganyam, maka terlebih dahulu kita harus memberikan pengertian dan penjelasan secara teori maupun secara praktek kepada siswa yang berkaitan dengan keterampilan ini. Agar tidak bersifat verbalisme, kita dapat mengenalkan motif-motif yang dapat dikerjakan yang disesuaikan dengan kemampuan anak. Anyaman dari kertas ternyata akan menghasilkan suatu pola hias yang
menarik dan eksotik karena pola hias anyaman kertas akan menghasilkan
pola warna yang terdiri dari bilah bilah kertas yang unik yang akan
menghasilkan tekstur yang khas.
Alat-alat yang dibutuhkan :
· Kertas HVS Berwarna 2 warna
· Gunting dan Cutter
· Pensil dan Penggaris
Cara Pembuatan :
1. Ambil kertas HVS 1, buat garis-garis dengan pensil pada sisi lebarnya dengan jarak 0,5 cm.
2. Tepi kertas beri sisa 2 cm.
3. Ambil kertas HVS 2, potong memanjang dengan gunting selebar 0,5 cm.
3. Torehlah bagian yang sudah diberi garis tadi dengan mengunakan cutter secara hati-hati gunakan alat
bantu penggaris besi pada permukaan yang rata
5. Siap dipakai untuk mulai menganyam.
6. Setelah selesai semua, rapikan.
7. Beri lem/rekatkan pada bagian tepi/sisa anyaman agar tidak terlepas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar