Minggu, 07 Juli 2013

UAS AS AS ASSEG

2 Juli 2013.......
Ada apa dengan hari itu?........
Apa yang terjadi di hari itu?...........
Menyenangkan kah?.........
Ada yang beda kahhh?..........


Tepat 2 Juli 2013 jam 16.00 aku menghadapi ujian seni rupa. minggu sebelumnya semua mahasiswa kelasku disuruh membawa peralatan uas seperti alat warna (crayon, spidol, cat air). UAS kali ini temanya mewarnai suka - suka. Terkadang UAS identik dengan suasana tegang, takut, gugup, suasana mencekam bila gag belajar. Berbeda dengan UAS seni rupa yang asyik, seeruu, bikin happy walau gag belajar, perlu ditanyakan kita sedang ujian ato sedang lomba mewarnai. Yang jelas hari ini merangkap ya ujian seni rupa ya lomba mewarnai menjadi terbaik dari yang baik untuk mendapat hasil ujian yang memuaskan. Gambaran dibagikan dari P.Edy untuk kita mahasiswa. Warnai gambar ikuti hati bukan ikuti pikiran. 

Goooo!!! mulai kita bermain dengan warna crayon. warna hitam siap tergores pada gambar anjing yang duduk santae di taman depan pagar rumah ditemani sebuah tulang yang menjadi ciri khas hewan penggonggong itu. Warna orange tersirat pada matahari dan kuning pada awan seolah menandakan suasana sore saat itu. 2 atap rumah yang kuberi warna biru menambah keceriahan pada anjing. Taman hijau yang terhampar luas dengan sebuah bunga yang tumbuh di sekitarnya dengan warna merah cantik. Tak lupa tergeletak 2 tempat makan anjing dengan satu tempat kosong mungkin sudah dilalap habis kale ya, dan satu tempat lagi yang masih penuh. waktu selesai juga bermain warna, saatnya karyaku dikumpulkan, tinggal menanti nilai.

hasil karya

narsis dulu

Serba - serbi UAS



MEMBENTUK PLASTISIN

Hasil Karya Bentuk Plastisin
 Bahan :
a. Plastisin

Cara membuat :
a. Siapkan plastisin (warna tergantung selera)
b. Kreasikan dengan berbagai bentuk yang kamu inginkan









Hasil Patung Plastisin

Membentuk
                                                                  




MEMBUAT BUNGA DARI SEDOTAN

Alat :
1. Serutan (bisa menggunakan gunting/penggaris)
2. Gunting
3. Vas bunga

Bahan :
1. Sedotan plastik besar (warna tergantung selera)
2. Tangkai, putik, kelopak, mahkota

Cara membuat:
1. Bagilah 1 sedotan bunga menjadi 2 bagian yang sama. 
2. Lipat masing - masing bagian tersebut menjadi 2 bagian.
3. Lubangi sisi tengahnya untuk tempat putik
4. Buka lipatan tersebut, gunting secara vertikal sisi tengah bagian kiri dan kanan hingga mendekati lubang 
    putik (potongan hanya pada satu sisi bagian atas sedotan)
5. Putar kebelakang bagian yang sudah digunting tadi, hingga membentuk mahkota bunga.
6. Potong meruncing bagian ujungnya.
7. Serut bagian mahkota bunga, agar tampak sedikit melengkung.
8. Lakukan hal ini berulang - ulang hingga terkumpul secukupnya (diperkirakan sesuai kebutuhan)
9. Susunlah menjadi sebuah bunga dengan menyatukannya menggunakan putik, pasang kelopak untuk 
    mengunci bunga agar tidak terlepas. (susunan cukup 3 buah mahkota )
10. Rangkailah pada tangkai yang sudah disediakan, dan taruh pada vas bunga. 
11. Jadikan hiasan di meja tamu anda atau yang lainnya.

CETAK DATAR DAN CETAK SABLON

CETAK PENAMPANG, DAUN - DAUNAN, DAN UMBI - UMBIAN

Karya Cetak Penampang (daun, pelepah pisang, buah belimbing)

Bahan dan Alat yang dibutuhkan :
1.      Kertas
2.      Pewarna
3.      Pelepah daun, Buah, Daun-daunan, dan Umbi-umbian
4.      Pisau, cuter, silet
5.      Alas pewarna
6.      Spon / busa
7.      Kapas
8.      Koran bekas / alas
Cara Membuat 
1. Pilih penampang yang akan dijadikan acuan 
    cetaknya pelepah daun atau buah-buahan,     
   yang yang sering dijadikan acuan cetak adalah : pelepah daun pisang, pelepah daun talas, pelepah      daun   
   pepaya, buah belimbing.
2. Potonglah penambang bahan acuan cetak dengan pisau, cutter / silet. Arah potongan bebas.    Usahakan 
    agar permukaan potongan rata. Kerataan permukaan potongan sangat menentukan hasil    cetakannya.
3. Siapakan pewarna. Pewarna yang disiapkan bergatung dari keadaan bahan acuan cetakannya. Bila     
    acuan cetaknya masih mengeluarkan getah/cairan, cukup disediakan serbuk pewarna saja. Pewarna     
    akan menjadi cair setelah bersatu dengan cairan acuan cetak. Akan tetapi bila acuan cetaknya tidak     
    mengeluarkan cairan, kita perlu menyediakan pewarna yang sudah dicampur dengan air. Pewarna     
    serbuk cukup disebarkan pada alas warna yang bentuknya datar dan rata.
4.  Mencetak acuan cetak pada kertas

    Perlu diperhatikan agar pada proses cetak ini (penampang, daun-daunan, dan umbi-umbian), 
    digunakan alas yang agak empuk. Alas yang keras kurang baik hasilnya.

CETAK SABLON (PERCIKAN WARNA PADA KERTAS)

Karya Sablon Sederhana
Bahan :
a. Pewarna, bisa menggunakan cat air
b. Buku gambar
c. Acuan cetak, bisa menggunakan gambar atau daun - daunan

Alat yang digunakan :
a. Tempat pewarna
b. Sisir, sikat gigi

Prosedur pembuatan:
a. Siapkan acuan cetak dari kertas / bisa juga menggunakan daun - daunan
b. Cairkan pewarna pada tempat pewarna yang disediakan 
   ( warna tergantung selera masing - masing )
c. Letakan acuan cetak di atas kertas yang masih utuh. Acuan 
  cetak harus menempel serapat-rapatnya agar  tidak terjadi 
  kebocoran pada saat pewarnaan. Sebaiknya kertas tersebut  
  dialasi kertas koran 
d. Gosokkan sikat gigi yang terlebih dahulu dicelupkan ke pewarna pada sisir, akan terjadi cipratan pewarna 
    di luar acuan cetaknya
e. Lihat hasilnyaaaa.

MENGGAMBAR BENTUK

Pada dasarnya menggambar bentuk adalah kegiatan merekam obyek di atas sebidang datar (dua dimensi)  melalui media secara tepat dan mirip sesuai obyeknya dengan memperhatikan bentuk, warna, perspektif, proporsi, komposisi dan bayang-bayang. Jadi apabila kalian melakukan pengamatan (melihat) benda-benda yang ada disekitar kalian kemudian menggambar atau memindahkan bentuk benda tersebut ke atas bidang datar (kertas) sesuai dengan bentuk, warna, garis maupun sifatnya, maka sudah dapat dikatakan kalian membuat gambar bentuk.
Pada perkembangannya, istilah gambar bentuk hanya ditujukan untuk obyek-obyek dari benda mati yang dikenal dengan still life, sedangkan untuk gambar bentuk dengan obyek manusia dikenal dengan istilah menggambar model.  Menggambar bentuk tidak sama dengan menggambar ekspresi atau menggambar illustrasi karena:
  • Menggambar bentuk harus menggunakan obyek yang dilihat secara langsung, tidak boleh hasil imajinasi.
  • Menggambar bentuk harus teliti dalam mengamati sehingga gambarnya sesuai seperti apa yang kita lihat ketika menggambar.
  • Dalam menggambar bentuk harus membedakan bagian benda yang terkena sinar dan yang tidak (bayangan benda). 

MENGGAMBAR KREASI DAN IMAJINASI

Menggambar imajinasi merupakan sebuah pengungkapan gagasan seseorang secara mental dan visual dari apa yang dialaminya maupun dalam bentuk lain berupa garis dan warna. Dalam mengungkapkan ide - ide kreatif seseorang tergantung dari banyak sedikitnya pengalaman seseorang. 


Kali ini tugas seni rupaku disuruh membawa crayon dan kertas manila untuk tiap2 kelompok. Buat apaaa ??? Yuuuppzz bener banget menggambar, menggambar kali ini lebihh seru biasanya kita menggambar sendiri" menggunakan buku gambar kita masing", tapi hari ini kita menggambar bareng2,  rame - rame dalam 1 wadah untuk 5 orang. Terrruuuss bagaimana menggambarnya??bagaimana mewarnainya?? beginilah prosesnya.......
Alat dan bahan:
a. 1 buah kertas  manila dan crayon
Proses membuat:
a. siapkan kertas manila dan bagi menjadi 5 bagian sesuai anggota kelompok
b. gambarlah sesukamu , kreasikan gambarmu pada kertas tersebut
c. tahap akhir , warnai gambarmu sesuai keingananmu.

MENGANYAM

Keterampilan anyam merupakan kerajinan yang sudah lama berkembang dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan kerajian ini pada awalnya memiliki bentuk sederhana sebagai karya seni untuk memenuhi kebutuhan praktis sehari-hari, perkembangan berikutnya kemudian menjadi benda-benda sebagai hiasan. Jenis kegiatan anyam ini beraneka ragam baik dari segi bahan, maupun jenis motif anyaman yang digunakan bentuk benda yang dihasilkan.
Bahan-bahan yang sering digunakan orang untuk kerajinan anyam berasal dari bahan baku alam seperti: bambu, rotan, mendong, pandan..... maupun bahan buatan (sintetis) seperti kertas, pita plastik dan
sebagainya. Dari segi jenis motif yang digunakan dikenal nama-nama motif anyam mata itik, mata kebo, hujan gerimis, daun asam, katuncar mawur, dsb. Hasil kegiatan anyam dapat berbentuk anyaman datar maupun anyaman bentuk benda.
Kegiatan kerajinan anyam di sekolah dasar dapat dilakukan pada jenjang kelas atas (kelas IV - VI). Pada umumnya kegiatan anyam pada jenjang pendidikan sekolah dasar ini banyak berupa anyam datar, mengngat kemampuan siswa masih terbatas. Selain tiu bahan yang dapat digunakan juga disesuaikan dengan bahan-bahan yang tersedia abaik bahan baku yang berasal dari alam maupun bahan baku buatan yang sudah dijual di masyarakat.
Untuk memudahkan kita mengajarkan menganyam, maka terlebih dahulu kita harus memberikan pengertian dan penjelasan secara teori maupun secara praktek kepada siswa yang berkaitan dengan keterampilan ini. Agar tidak bersifat verbalisme, kita dapat mengenalkan motif-motif yang dapat dikerjakan yang disesuaikan dengan kemampuan anak. Anyaman dari kertas ternyata akan menghasilkan suatu pola hias yang menarik dan eksotik karena pola hias anyaman kertas akan menghasilkan pola warna yang terdiri dari bilah bilah kertas yang unik yang akan menghasilkan tekstur yang khas. Alat-alat yang dibutuhkan :
· Kertas HVS Berwarna 2 warna
· Gunting dan Cutter
· Pensil dan Penggaris
Cara Pembuatan :
1. Ambil kertas HVS 1, buat garis-garis dengan pensil pada sisi lebarnya dengan jarak 0,5 cm.
2. Tepi kertas beri sisa 2 cm.
3. Ambil kertas HVS 2, potong memanjang dengan gunting selebar 0,5 cm.
3. Torehlah bagian yang sudah diberi garis tadi dengan mengunakan cutter secara hati-hati gunakan alat
    bantu penggaris besi pada permukaan yang rata
5. Siap dipakai untuk mulai menganyam.
6. Setelah selesai semua, rapikan.
7. Beri lem/rekatkan pada bagian tepi/sisa anyaman agar tidak terlepas.